

PUISI
KE TITIK AWAL.
Delapan tahun lalu
Aku melangkah untuk merantau
Orang-orang kampung tahu
Pergi untuk menimba ilmu,
Semua pasti mengira ilmu itu bermanfaat bagi orang banyak.
Aku sudah sarjana ibu,
Kau pernah bangga dengan itu,
Kau teteskan air mata,.
Aku juga menetes air mata,
Bukan untuk titel ini, tapi karena pengorbananmu dan mensin jahitmu.
Ibu, apa yang harus aku banggakan
Dari perjalanan pencarian ini,
Semakin aku belajar, ada saja kurangnya.
Jika aku pulang ke kampung
Layakkah cerita hidupku, ku bagi.
Aku sudah lupa, awa dari perantauanku,
Membahagiakan orang tua, diri dan keluarga.
Awalnya ini sederhana, tapi takdir memutar cerita.
Kemauan menjadi lebih besar, sederhana terabaikan.
Dosakah aku Tuhan, jika ini sudah terjadi.
Aku ingin kembali ke awal
Di awal cerita, delapan tahun silam.
Di mana orang tua merestui perjalananku.
Yang tujuannya sederhana,
Yang kelak bisa menceritakan kisa hidupnya, baik dan buruk, pahit dan manis.
Indra Wijaya
Singaraja, 21 Januari 2017
Komentar
Gabung dalam percakapan